Arbina Irham Ramadya….itulah nama anak laki-laki pertamaku , terlahir di bulan September 2008 bertepatan dengan bulan Ramadhan yang kurang dari setengah bulan berjalan. Aku dan istriku biasa memanggil dia Irham karena hanya kata itu yang mempunyai arti khusus untuku. Irham disini aku ambil dari nama-nama bagus dalam buku, arti dalam bahasa Indonesia Irham adalah yang diberi nikmat, yeah…. Dia memang anak yang di beri nikmat oleh Allah karena bagaimana tidak ketika istriku ternyata mengandung dia dalam posisi sungsang dan 90% diharuskan operasi caesar!! Sudah terbayang dalam pikiranku berapa banyak uang yang harus dikeluarkan karena jujur pada saat itu aku tidak mempersiapkan untuk hal buruk tersebut alias aku tidak punya uang lebih. Puji syukur Alhamdulillah karena Allah Irham terlahir dalam keadaan normal walau tetap dalam posisi sungsang, dia keluar dengan bagian bokong terlebih dahulu dengan kaki menghadap muka, kemudian kepala yang terakhir keluar, dan aku pun masih ingat jumlah jahitan yang diterima istriku karena kondisi itu.
Alhamdulillah Irham sekarang sudah tiga tahun lebih, sudah pintar karena didikan aku dan istriku, tentunya berusaha di didik dengan agama dengan berpegang teguh kepada Al-qur’an dan sunnah-sunnah nabi Muhamad SAW, kami berusaha tidak melakukan perayaan atau hal-hal yang memang tidak sesuai dalam Al-quran dan sunnah seperti ulang tahun dan sejenisnya, kalau toh mau syukuran, aku biasanya membaginya saja langsung ke tetangga tanpa doa-doa atau acara apapun, begitu juga nanti pada saat dia di sunat. Begitu pula soal music dan rokok, walaupun aku belum bisa terlepas dari keduanya, aku berusaha mendidik anaku supaya tidak terjerumus dalam hal itu disamping hal-hal lain yang memang jelas dilarang oleh hukum agama dan hukum negara. Jujur aku baru tahu bahwa banyak sekali hadist shahih yang membahas dilarangnya music dan rokok, mudah-mudahan aku bisa secepatnya terlepas dari keduanya, apalagi anak-anaku kelak karena tentulah orangtua berharap anaknya lebih baik. Semakin tua semakin dewasa dan semakin merasakan apa pentingya agama untuku dan keluarga kecilku, karena jika tidak dengan agama, mau dengan apa lagi kita berpedoman dengan hukum, karena hukum manusia tidak bisa dipercaya, hanya hukum Allah yang paling benar.
Sekarang Irham sudah punya sepeda sendiri walau sebenarnya itu adalah sepeda bekas Raka keponakanku dari kakak perempuanku, aku cat lagi dan aku masukan bengkel sepeda agar Irham nyaman memakainya, saking asyik dengan sepeda baru, Irham pun terkena masuk angin, tp syukur bisa sembuh dengan cepat tanpa merambat kearah penyakit lain seperti pilek, hanya minggu kemarin saja Irham kena biang keringat, jadi saja dia tidak mandi selama hampir seminggu lebih karena takut merambat. Ada cerita panic sekaligus lucu ketika kemarin sore hari minggu tgl 30 Oktober 2011 aku terbangun dari tidur siang karena teriakan dan tangis irham, dia “terpenjara” terkunci dalam kamar mandi yang berpintu plastic/fiber setelah awalanya hendak mandi bersama Raka keponakanku yang umurnya 2 tahun lebih tua, mungkin pada saat itu sedang main ciprat-cipratan air tapi entah kenapa Raka ada diluar dan irham terperangkap di dalam, mungkin raka lari ketika irham hendak mencipratkan air ke tubuhnya dan manutup pintu serta secara tidak sengaja panel pintu yang memang mudah terlepas itu terkunci Saat itu aku dan semua keluarga panic karena walau pintu terbuat dari plastic tapi berbahaya sekali jika di dobrak paksa dari luar karena di khawatirkan irham berada pas di balik pintu dan terkena dobrakan tersebut, sedikit-sedikit irham di ajak ngobrol dan di beritahu cara memasang panel pintu itu kemudian disuruh memutarnya, aku berusaha juga membuka pintu dengan pisau besar tapi tidak berhasil, namun syukur Alhamdulillah dengan mimic muka yang kaget campur menangis, Irham akhirnya bisa keluar dengan cara dia sendiri yang membukanya, kami semua salut dan berpikir bahwa Irham pintar karena ketika dia tidak sampai meraih tingginya panel pintu, dia berusaha meraih dengan bantuan batu bata yang memang ada di dalam kamar mandi yang biasa digunakan untuk menutup lobang keluar air, akhirnya aku dan istriku bersyukur dia tidak lama terjebak didalam kamar mandi dalam keadaan basah dan ditakutkan terpeleset atau sakit karena kedinginan. Saran aku kepada teman-teman adalah jangan biarkan anak-anak kita yang berumur dibawah 5 tahun bermain sendiri di kamar mandi tanpa pengawasan, karena dikhawatirkan terpeleset atau terkunci seperti anaku tadi.
Itulah cerita singkat anaku yang benar-benar singkat di ceritakan, semoga dia dan anak-anaku yang lain kelak menjadi anak yang sholeh, rajin ibadah, rajin belajar, berkepribadian yang baik dan patuh kepada orang tua. Amin…………….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar